Saham merupakan jenis investasi high risk high return. Artinya, saham menawarkan profit yang sebanding dengan risikonya. Anda bisa mendapatkan keuntungan yang sangat tinggi dari saham. Namun sebaliknya, risiko kerugian juga sangat tinggi. Ada beberapa tips dan strategi investasi saham yang cocok untuk pemula. Penasaran? Simak artikel ini sampai selesai!
Tips dan Strategi Investasi Saham
Berikut ini beberapa tips dan strategi yang perlu dijalankan oleh pemula:
1. Pelajari Ilmu Dasar Saham
Sebelum mulai membeli saham, Anda wajib mempelajari mengenai ilmu dasar saham. Pasalnya, ada banyak istilah-istilah teknis yang jika tidak Anda pahami akan membuat kesulitan. Beberapa istilah yang wajib Anda pahami yaitu RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), emiten, dividen, dan lain masih banyak istilah penting lainnya.
2. Pelajari Analisis Saham
Tidak hanya berhenti di ilmu dasar saham saja, Anda juga harus mempelajari analisis saham. Beberapa orang menganggap pergerakan saham ditentukan oleh faktor yang misterius. Padahal sebenarnya, semuanya bisa diprediksi melalui analisis mendalam. Oleh sebab itu, Anda wajib mempelajari analisis saham. Anda juga bisa melibatkan broker agar investasi lebih aman dari risiko.
3. Jalankan Transaksi Berjangka
Tips dan strategi investasi saham selanjutnya yaitu menjalankan transaksi berjangka. Secara umum, Anda bisa mendapatkan profit besar dengan modal yang besar. Oleh sebab itu, banyak investor pemula bekerja secara impulsif. Padahal semuanya membutuhkan perencanaan, termasuk saat investasi saham. Sebaiknya jalankan transaksi berjangka untuk meminimalisir kerugian dalam jumlah besar.
4. Jangan Berhutang
Selain meminimalisir kerugian dalam jumlah besar, transaksi berjangka juga menawarkan keunggulan lainnya. Salah satunya bisa menghindari risiko berhutang. Ingat, investasi harus dilakukan dengan uang dingin. Hindari berinvestasi dengan uang yang Anda butuhkan atau bahkan uang hasil berhutang. Pasalnya, hal tersebut akan semakin menyulitkan Anda saat mengalami kerugian dalam investasi.
5. Beli Saham Saat Market Turun
Kapan waktu yang tepat untuk membeli saham? Jawabannya tentu saja saat market atau pasar sedang turun. Pasalnya, saat itu harga saham rendah atau turun nilainya. Jadi, sangat menguntungkan ketika Anda ingin membeli saham. Selain meminimalisir modal, membeli saham saat market turun memiliki potensi peningkatan nilai di masa depan.
6. Cari Tahu Apa Itu Saham LQ45 dan IDX30
LQ45 dan IDX30 merupakan dua istilah penting yang harus Anda pahami sebelum mulai investasi saham. Keduanya adalah indeks saham pada BEI (Bursa Efek Indonesia). Kelebihan kedua indeks saham tersebut yaitu likuiditas tinggi, kapitalis pasar besar, dan dukungan fundamental perusahaan. Pastikan mulai berinvestasi di saham dengan profil risiko rendah. Jadi ketika terjadi loss, maka kerugian yang didapatkan tidak akan terlalu besar.
7. Lakukan Diversifikasi Saham
Terakhir, pemula harus melakukan yang namanya diversifikasi saham. Tujuannya untuk mengurangi kerugian dengan membeli saham yang beragam. Ketika ada saham yang nilainya turun, maka Anda masih memiliki saham-saham lain yang mungkin nilainya lebih tinggi. Semua jenis investasi perlu melakukan diversifikasi untuk melindungi aset dari kerugian besar.
Aplikasi Investasi Saham dari Mandiri Sekuritas
Mandiri Sekuritas adalah anak perusahaan dari Bank Mandiri yang pastinya sudah Anda ketahui. Perusahaan satu ini mengeluarkan aplikasi berbasis mobile bernama MOST. Anda bisa melakukan trading dan investasi saham melalui aplikasi tersebut.
MOST by Mandiri Sekuritas jelas aman dan terpercaya karena mendapatkan izin OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Jadi, Anda tidak perlu ragu untuk berinvestasi di sini. Selain saham, ada banyak jenis instrumen investasi lainnya yang bisa Anda pilih. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan tips dan strategi investasi saham. Ayo download aplikasi MOST sekarang juga!
More Stories
Menggali Lebih Dalam Tentang Microfinance di Amartha, Platform Pemberdayaan Ekonomi Mikro di Indonesia
Intip Tren Cincin Tunangan yang Unik di Setiap Masa
Software Kasir dan Fiturnya